Kotabaru — Suasana religius menyelimuti Panggung Lapangan Siring Laut saat ribuan warga memadati lokasi untuk mengikuti Tabligh Akbar dan Sholawat Bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke-75. Hadir sebagai penceramah utama, KH. Muhammad Zhofaruddin, atau yang lebih dikenal dengan Guru Udin Samarinda, mengajak masyarakat untuk memperkuat rasa syukur dan terus menghidupkan sholawat dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, mewakili Bupati dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Guru Udin serta ungkapan syukur atas usia baru Kabupaten Kotabaru.
“Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan keberkahan yang Allah SWT limpahkan kepada daerah kita yang kini telah berusia 75 tahun,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai pondasi dalam membangun daerah yang maju dan sejahtera.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai sarana memperbaiki diri dan mempererat ukhuwah islamiyah. Dengan spiritualitas yang kuat, kita dapat menjaga keharmonisan dan mendukung pembangunan daerah menuju Kotabaru Hebat,” tambahnya.
Dalam tausiyahnya, Guru Udin mengingatkan pentingnya rasa syukur sebagai kunci bertambahnya nikmat serta memperbanyak bershalawat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.
“Kalau kita bersyukur, Allah tambah nikmat kita. Jangan lupa sholawat, karena itu bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW,” tuturnya di hadapan ribuan jamaah.
Ia juga turut memanjatkan doa khusus untuk Kabupaten Kotabaru agar senantiasa diberi keberkahan dan keselamatan oleh Allah SWT dalam menjalani pembangunan dan kehidupan masyarakatnya.
Acara ini turut dimeriahkan dengan lantunan Maulid Habsyi oleh grup Al-Fatah Kotabaru serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para qori dan qoriah binaan LPTQ yang akan berlaga di ajang MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Selatan mendatang.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Pj. Sekda Eka Saprudin, Wakil Ketua TP PKK Siti Hadijah, mantan Bupati M. B. A. Bektam, jajaran Forkopimda, tokoh agama, kepala desa, lurah, serta para pelajar dan masyarakat dari berbagai kalangan.
Kegiatan ini menjadi simbol kuatnya ikatan antara pemerintah dan masyarakat dalam suasana religius dan penuh kekeluargaan. Ditutup dengan doa bersama, masyarakat tampak khidmat memohonkan keselamatan dan kemakmuran bagi Bumi Saijaan tercinta.